Tips Menjadi Guru yang Menyenangkan Bagi Siswa
Tips Menjadi Guru yang Menyenangkan Bagi Siswa
Guru adalah pendidik dan pengajar pada pendidikan anak usia dini jalur sekolah atau pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah. Seorang guru memiliki tanggung jawab dan tugas yang harus dilaksanakan
sesuai dengan tuntutan profesi guru dan yang paling utama adalah memajukan dan
membimbing siswa dalam proses belajar matematika. Metode belajar yang variatif,
inovatif dan menarik menjadikan proses belajar di kelas menjadi terhibur dan
menyenangkan siswa.
Untuk
menjadi Guru yang diidamkan oleh siswa adalah sebagai berikut :
1.
Guru yang
Menguasai Materi Pelajaran. Mempersiapkan materi sebelum pembelajaran merupakan
kewajiban mutlak yang harus dilakukan oleh seorang guru. Adanya persiapan yang
matang akan mempengaruhi keberhasilan belajar.
2.
Dalam
mengajar Guru selalu mengunakan strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif
dan menyenangkan (PAIKEM). Setiap materi memiliki cara penyampaiaan yang
beragam. Guru jangan hanya terpaku dengan satu metode saja, misalnya hanya
ceramah. Juga gunakan metode yang menyenangkan, yaitu yang membuat siswa aktif
dan melakukan sendiri. Misalkan dengan menggunakan metode eksperimen/praktikum,
dengan pengamatan langsung/pembelajaran alam sekitar, dengan metode cerdas
cermat, dengan pembelajaran yang memakai alat bantu “audio-visual”, dengan metode
permainan atau game, dan lain-lain.
3.
Guru yang
mampu memberikan motivasi belajar pada muridnya. Pemberian dorongan untuk siswa
dapat dilakukan pada saat penyampaian tujuan pembelajaran atau pada saat
pertengahan pembelajaran atau diakhir pelajaran. Disaat itulah perlu
disampaikan untuk apa dia mempelajari materi itu, dan apa kegunaannya dalam
kehidupan sehari-hari. Agar siswa dapat memahami mamfaat langsung dari
mempelajari materi tersebut. Apabila pada saat proses pembelajaran anak
mengalami kelelahan dan kebosanan, ciptakanlah suasana menyenangkan.
4.
Guru yang
mampu menciptakan kondisi belajar mengajar yang kondusif.
Proses belajar mengajar akan kondusif, jika Guru sudah menguasai materi
pelajaran dan pastilah dalama menyampaikan materi tersebut dengan enak dan
mudah dipahami oleh siswa serta guru tersebut akan dapat memberikan penilaian
yang obyektif.
5.
Menjadi
guru yang humoris. Menjadi guru yang humoris merupakan salah satu syarat agar
pembelajaran tidak membosankan. Karena pada pelajaran teretntu terkandang
membutuhkan konsentrasi yang serius, disaat masalah terpecahkan perlu diselingi
dengan cerita-cerita humor yang dapat mencairkan suasana. Hal ini akan terjadi
jikalau seorang guru tersebut memiliki ketrampilan khusus dalam memunculkan
gelak tawa siswanya.
6.
Menyisipkan pembelajaran dengan game. Memberikan permainan atau game kepada siswa pada saat
pembelajaran sangatlah dibutuhkan agar pembelajaran seperti bermain. Game
disini digunakan untuk mengenalkan kepada siswa bahwa belajar matematika itu
asik, kreatif, dan menyenangkan.
7.
Guru yang
memberikan hak dan kebutuhan muridnya. Setelah terjadi proses mengamati,
pengalaman belajar peserta didik berikutnya yang difasilitasi guru adalah
pengalaman belajar menanya. Pengalaman belajar tersebut dimaknai sebagai
menanya dan mempertanyakan terhadap hal-hal yang diamati. Terjadinya kegiatan
’menanya’ oleh siswa dapat disebabkan oleh karena belum dipahaminya hal-hal
yang diamati, atau dapat pula karena ingin mendapatkan informasi tambahan
tentang hal-hal yang diamati. Agar proses menanya oleh peserta didik semakin 3
hari berjalan semakin lancar dan berkualitas, guru dapat memfasilitasi dengan
pancingan pertanyaan-pertanyaan yang berfungsi menggiring peserta didik untuk
mempertanyakan hal-hal yang diamati.
Komentar
Posting Komentar